MYLESAT.COM – Amerika Serikat menyiapkan empat pangkalan militer untuk menampung warga AS yang terpapar virus corona.
Empat pangkalan ini siap membantu Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) untuk menampung warga AS yang mungkin terpapar virus corona dari Wuhan, seperti disampaikan Pentagon, Sabtu (1/2/2020).
Keempat pangkalan dimaksud adalah 168th Regiment, Regional Training Institute di Fort Carson, Colorado; Travis Air Force Base di Kalifornia; Lackland Air Force Base di Texas; Marine Corps Air Station Miramar di Kalifornia.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper menyetujui permintaan HHS untuk menampung sekitar 1.000 orang yang mungkin terpapar virus mematikan saat bepergian ke luar negeri.
Pejabat HHS meminta Departemen Pertahanan untuk menyediakan fasilitas yang mampu menampung sedikitnya 250 orang di kamar-kamar terpisah hingga 29 Februari 2020.
Departemen Pertahanan AS juga akan menyediakan perawatan medis, transportasi dan keamanan bagi warga yang bertempat di pangkalan.
“Personel Dephan tidak akan secara langsung berhubungan dengan pengungsi dan para pengungsi tidak akan memiliki akses ke lokasi pangkalan selain lokasi yang ditunjuk untuk mereka,” kata pejabat dalam pernyataannya.
Sesuai pedoman yang ada, semua pengungsi akan dipantau selama 14 hari. Jika pemantauan rutin terhadap para pengungsi mengidentifikasi ada yang yang sakit, HHS memiliki prosedur untuk memindahkan mereka ke rumah sakit sipil setempat.
March Air Reserve Base di Kalifornia telah menampung sekitar 200 warga AS yang dievakuasi dari China dan sekarang dikenai karantina dua minggu di pangkalan itu.
Pejabat juga mengkonfirmasi bahwa menggunakan pangkalan sebagai pusat karantina tidak akan mempengaruhi kesiapan militer.
Tindakan karantina diumumkan Jumat lalu. Selama briefing yang disiarkan televisi, Alex Azar, Sekretaris HHS menjelaskan bahwa setiap warga negara asing, selain keluarga dekat warga AS dan penduduk tetap, yang telah melakukan perjalanan ke China dalam 14 hari terakhir dapat ditolak masuk ke AS.
Selain itu, warga AS yang telah berada di Provinsi Hubei China, tempat virus itu berasal, dikenakan karantina wajib hingga 14 hari untuk memastikan mereka mendapatkan pemeriksaan yang tepat.
Komando Indo-Pasifik AS juga mengonfirmasi pada Jumat lalu bahwa, pasukan AS disuruh meninggalkan China. Siapapun sudah dilarang melakukan perjalanan ke China.