Pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) EA-18G Growler dilaporkan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Grant County (GCIA), Moses Lake di Grant County, Washington, Kamis (15/3/2019) pagi.
Insiden terjadi setelah salah seorang awak pesawat mengeluhkan kekurangan oksigen.
Menurut komunikasi yang terdengar antara Pusat Komunikasi Multi Agensi Grant County, Ambulans AMR dan pemadam kebakaran Pelabuhan Moses Lakes, pesawat mendarat setelah salah satu kru melaporkan menderita gejala hipoksia.
Direktur GCIA Rich Mueller mengatakan, pesawat mendarat dengan selamat. Juga dilaporkan kedua awak pesawat dalam keadaan sehat.
EA-18G Growler adalah turunan dari pesawat tempur F/A-18 Hornet yang dioptimalkan untuk peperangan elektronik.
Selama dekade terakhir, F/A-18 telah terganggu dengan masalah generator oksigen di pesawat yang dirancang untuk memasok awak pesawat dengan oksigen pada ketinggian tinggi.
Menurut laporan tahun 2017 oleh Institut Angkatan Laut AS, kematian empat penerbang F/A-18 mungkin terkait masalah ini, yang juga telah mengganggu pelatih T-45 Goshawk milik AL AS.
“Integrasi sistem penghasil oksigen on-board (OBOGS) di T-45 dan F/A-18 tidak memadai untuk secara konsisten memasok udara berkualitas tinggi,” kata laporan Naval Institute.
Menurut laporan ini, hasil akhirnya adalah kontaminan dapat masuk ke dalam udara yang diberikan oleh OBOGS dan berpotensi menyebabkan hipoksia.
Sistem penghasil oksigen pada banyak pesawat tempur mengambil udara dari intake mesin, kemudian memurnikannya dan mengeluarkan nitrogen untuk memberikan 95 persen oksigen murni bagi penerbang.
Karena pesawat tempur seperti EA-18G Growler dapat mengubah ketinggian dengan cepat, nitrogen dikeluarkan untuk mencegah pilot dari mendapatkan bends atau gelembung nitrogen di dalam darah mereka, yang dapat terjadi ketika tekanan berubah dengan cepat.
Masalah pasokan oksigen juga pernah terjadi di pesawat tempur F-35 Lightning II JSF.
Teks: beny adrian
