Setelah Indonesia, Qatar Juga Operasikan Heli Serang AH-64E Apache Guardian

0

Qatar telah menerima helikopter AH-64E Apache Guardian pertama dari 24 pesanan dalam sebuah acara resmi di fasilitas pabrik Boeing di Mesa, Arizona.

Wakil PM Qatar merangkap Menteri Pertahanan, Khalid bin Mohamed Al Attiyah menghadiri seremoni pengiriman pertama AH-64E pesanan Angkatan Udara Qatar, Jumat (15/3/2019).

Baca: Jumlah Fantastis, Qatar Borong 100 MBT Altay dari Turki

Baca: Sebagai Pembeli Pertama, Qatar Pamer Senapan Serbu AK-12 Terbaru

AH-64E Apache Guardian adalah versi tercanggih heli serang dari keluarga Apache.

Qatar menandatangani kontrak senilai 667 juta dolar AS pada 2016 untuk pembelian 24 Apache. Pengiriman heli serang ini akan rampung pada Mei 2020.

Perjanjian pembelian dibuat Juli 2014, meliputi akuisisi 24 AH-64E dan peralatan terkait serta pelatihan untuk 70 penerbang dan 100 awak darat.

AH-64E adalah helikopter yang mampu membawa rudal AGM-114 Hellfire dan tabung roket Hydra 70. Heli ini memiliki empat bilah baling-baling.

Baca: Kunjungi Madivif 1 Kostrad, Delegasi Qatar Disuguhi Demo Double Stick

Helikopter serang Boeing AH-64E adalah versi terbaru dari AH-64, yang digunakan Angkatan Darat AS. Heli dioperasikan dua awak, yaitu penerbang dan penembak (gunner).

Heli serang ini dilengkapi sensor baru, avionik dan telah meningkatkan kemampuan operasi malam hari. Selain itu, AH-64E dapat mengontrol beberapa UAV.

Boeing telah mengirimkan AH-64A Apache pertama kepada AD AS pertama pada Januari 1984. Sejak itu, AD AS dan negara-negara lain telah menerima lebih dari 2.200 heli serang Apache.

AH-64 Apache dioperasikan sejumlah negara termasuk Mesir, Yunani, India, Israel, Jepang, Korea, Kuwait, Belanda, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Uni Emirat Arab, Inggris, dan tentu saja Indonesia.

Di Indonesia, delapan AH-64E Apache dioperasikan oleh Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad). Heli ini berada di bawah Skadron 11/Serbu, Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply