Siang ini bertempat di Gedung Denma Mabesau, Cilangkap, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang masih merangkap sebagai KSAU, melakukan penandatanganan Piagam Kerja Sama antara TNI AU dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.
Piagam ditandatangani oleh KSAU dan Menkominfo di Gedung Auditorium Denma Mabesau, Cilangkap, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Penandatanganan piagam dilakukan terkait pemanfaatan jaringan komunikasi dan informasi berbasis internet yang lebih luas dan cepat untuk kepentingan TNI AU.
Piagam Kerja Sama mencakup soal sinergi program bidang komunikasi dan informatika dan pertahanan matra udara dalam rangka penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KSAU dan Menkominfo memperlihatkan piagam yang ditandatangani. Foto: Dispenau
Piagam kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi dan informatika serta penguatan pertahanan matra udara dalam kerangka NKRI.
Dengan MoU ini kedua belah pihak sudah memiliki payung hukum untuk melakukan pertukaran data dan informasi.
KSAU memberikan ilustrasi betapa sulitnya anggota TNI AU yang bertugas di pulau-pulau terluar untuk berkomunikasi. Baik untuk keperluan dinas maupun dengan keluarga mereka.
Tidak hanya untuk kepentingan kedinasan TNI AU, kerjasama ini juga akan mencakup lebih luas dalam hal pendidikan dan kesehatan. “Saya berharap dengan jaringan komunikasi yang lebih cepat, anak-anak sekolah di lingkungan TNI AU bisa memanfaatkan internet untuk keperluan pendidikan,” ujar KSAU.
Menkominfo Rudiantara menanggapi positif untuk memanfaatkan jaringan komunikasi berbasis internet kecepataan tinggi untuk kepentingan sekolah.
Rudiantara menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastuktur komunikasi di perbatasan dan Indonesia bagian Timur dengan mencanangkan program Palapa Ring. “Tahun 2019 diharapkan selesai semua,” ujarnya.
Kata Rudiantara, total ada 135.000 titik yang akan dikembangkan agar memiliki koneksi dengan internet. “Mulai dari puskemas, sekolah, kantor polsek, dan koramil,” urainya.
“Kita ingin memberikan kesejahteraan kepada seluruh prajurit TNI AU dalam hal menyiapkan jaringan komunikasi yang baik. Sehingga prajurit tidak khawatir jika ditempatkan di pulau terdepan,” urai Hadi.
Teks: beny adrian
